Lubrication Management

Konsep Manajemen Lubrikasi

Manajement Lubrikasi adalah sebuah program pelaksanaan pelumasan untuk memastikan agar bearing-bearing anda terlumasi dengan pelumas yang cocok, kuantitas yang akurat, pada frekuensi yange sesuai, dengan metode yang benar, dan pada titik yang tepat. Selain itu, manajemen lubrikasi juga memerhatikan cara penyimpanan dan penanganan pelumas yang tepat, menjaga kebersihan pelumas dan alat-alat pelumas, dan label-label titik pelumasan.

Maka dari itu, langkah pertama untuk Manajemen Lubrikasi adalah untuk membuat dan membakukan Standard Operating Procedure (SOP) yang tepat agar pelumasan pada mesin-mesin dapat terkontrol dan juga dioptimalkan.

Faktor yang perlu diperhatikan dalam membakukan SOP untuk Pelumasan:

  1. Tipe Grease
  2. Kuantitas
  3. Frekuensi
  4. Metode (Manual, Otomatis)
  5. Titik Lubrikasi

Catatan: Untuk perincian factor tersebut, dapat dilihat di artikel kami yang sebelumnya: Klik Disini

Contoh manajemen pelumasan yang tidak terkontrol:

Gambar: Akibat penanganan yang buruk, alhasil pelumas menjadi terkontaminasi dengan kotoran dan tercampur dengan jenis pelumas yang lain.

Gambar: Peralatan dan penyimpanan pelumas yang terbengkalai yang rentan dengan kontaminasi

Gambar: Pelumasan yang berlebihan mengakibatkan keborosan pelumasan dan menurunkan umur pakai bearing.

Mengapa implementasi Manajemen Lubrikasi?

Pentingnya implementasi Manajemen Lubrikasi adalah sebagai berikut:

  1. Optimalkan penggunaan pelumas

Tujuan dari memperincikan tiap keperluan pelumasan untuk mesin anda adalah agar tidak terjadinya kelebihan pelumasan (Overgrease) ataupun kekurangan pelumasan (Undergrease). Jika sebuah bearing dilumasi berlebihan, maka efektifitas pelumas juga akan berkurang karena pelumasa tidak memiliki ruang yang cukup untuk bekerja and melepaskan hawa panasnya. Sedangkan jika sebuah bearing dilumasi kekurangan, maka bearing akan mengalami keausan yang tinggi dan bisa menyebab kerusakan bearing yang dini.

Lebih lagi, jika anda sudah memperincikan kebutuhan pelumas pada mesin anda, maka anda akan lebih gampang mengimplementasikan automatic lubricator(Lubrikasi Otomatis). 

Gambar : Grafik Perbandingan tingkat keausan antara

 sistem pelumasan otomatis dengan manual

2. Meningkatkan umur pakai bearing

Berdasarkan survey global, diketahui adanya 4 (empat) faktor dominan yang mengakibatkan
kerusakan pada bearing, yaitu:
• 16% dari teknik pemasangan yang tidak tepat
• 34% dari kelelahan material yang disebabkan oleh beban berlebih
• 34% dari pelumasan yang tidak sesuai kebutuhan
• 14% dari kontaminasi dari lingkungan

 

50% kerusakan bearing berhubungan dengan kegagalan pelumasan, baik itu berupa:
– Pemilihan tipe pelumas yang tidak sesuai
– Frekuensi pelumasan yang tidak sesuai
– Kuantitas pelumasan yang tidak sesuai
– Kontaminasi pelumasan

Maka dengan penanganan lubrikasi yang tepat, kerusakan dini bearing dapat dihindari sampai 50%. Alhasil, tidak akan terjadi kerusakan yang tiba-tiba yang akan mengakibatkan produksi pabrik terganggu.

3. Informasi dan peralatan lubrikasi yang baku

Informasi lubrikasi pada mesin-mesin anda sangatlah penting untuk terdatakan agar ketika ada pergantian personil pelumasan, rencana kerja pelumasan akan dapat terjalani tanpa ada hambatan dari segi peralatan maupun informasi.

Selain itu, jika semua mesin sudah terdatakan keperluan pelumasan, maka ketika kinerja dan effisiensi pabrik mau ditingkatkan lagi, sistem otomatis pelumasan akan dapat terlaksanakan dengan lancar karena data pelumasan sudah tersedia dengan baik dan rapi.

SKF Lubrication Planner (Perencanaan Pelumasan)

Umumnya pada satu pabrik terdapat lebih dari 100 buah mesin. Tanpa adanya sistem pengontrolan yang rapi dan baik, ada kalanya sebagian mesin kritikal lalai dilumasi dan mengakibatkan kerusakan dini.

Untuk memastikan setiap mesin terlumasi sesuai dengan jadwal, SKF menyediakan software SKF Lubrication Planner yang dapat membantu menentukan jadwal pelumasan setiap mesin. Software tersebut mampu membuat rencana kerja dengan demikian personil pabrik dapat mengetahui mesin apa saja yang perlu dilumasi pada hari ini, atapun pada hari-hari berikutnya.

SKF Lubrication Planner telah dikembangkan untuk membantu dalam administrasi rencana pelumasan, dengan demikian menjembatani kesenjangan antara kebutuhan untuk sebuah platform perangkat lunak dibanding administrasi oleh spreadsheet sederhana:

  • Mendirikan pemetaan pelumasan poin
  • Membuat sistem identifikasi kode warna
  • Mendapatkan saran ahli pada pilihan grease
  • Menghitung jumlah dan interval relubrikasi
  • Temukan manfaat rute perencanaan dinamis
  • Mendapatkan saran ahli di prosedur pelumasan terbaik
  • Menjaga riwayat tugas pelumasan dilakukan per poin

Software SKF Lubrication Planner bisa didownload disini

Proses implementasi Manajemen Lubrikasi

Kogelahar, selain Distributor Resmi SKF, juga telah disertifikasi sebagai SKF Certified Maintenance Partner (CMP) yang telah dibekali dengan pelatihan-pelatihan dari SKF agar dapat mengoptimalkan kinerja dan effisiensi pabrik. Dalam hal Majamen Lubrikasi, Kogelahar juga dapat membantu pelanggan kami dalam implementasi SKF Lubrication Management dari segi majemen, peralatan, pelatihan, dan pengkajian sistem dan proses.

Hal yang Kogelahar dapat membantu anda dalam implementasi:

  1. Mengkalkulasi pelumasan untuk mesin-mesin anda (Tipe pelumas, jumlah, frekuensi)
  2. Mempersiapkan dan memasukkan data ke dalam SKF Lubrication Planner
  3. Memaparkan dan melatih personil untuk pelaksaan pelumasan rutin
  4. Membekalikan personil pelumasan dengan alat-alat SKF

Contoh hasil implementasi Lubrication Management dari Kogelahar:

Gambar: (Kiri) Penataan dan persiapan pelumas dan alat-alat pendukung. (Kanan) Database dan Pekerjaan Pelumasan pada SKF Lubrication Planner.

Gambar: (Kiri) SKF Grease Pump untuk mengisi pelumas langsung kedalam grease gun tanpa kontaminasi. (Kanan) SKF Grease Gun dilengkapi oleh SKF Grease Meter untuk melumasi mesin dengan bersih dan akurat

Gambar: (Kiri) Contoh pengisian pelumas dari SKF Grease Pump kedalam SKF Grease Gun. (Kanan) SKF Grease Gun membantu personil pelumas untuk mengisi sesuai dengan kebutuhan mesin.

Gambar: (Kiri) SKF Lubrication Tagging untuk memberi informasi yang tepat kepada personil pelumas akan tipe pelumas, jumlah, frekuensi, dan lokasi. (Kanan) Personil Kogelahar membantu pelanggan kami dalam mempersiapkan SKF Lubrication Tagging

Jika anda tertarik dalam implementasi SKF Lubrication Management bersama Kogelahar, segera hubungi kami di Whatsapp (+62)852-6112-4557 atau email kami di [email protected]

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp. : +62 61 6620616/617
Fax. : +62 61 6620605
WhatsApp : +62 852 6112 4557
E-mail : [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandar Raya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp/Fax. : +62 761 8660284
WhatsApp. : +62 812 6144 8898
E-mail : [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp. : +62 561 574948
Fax. : +62 561 5888077
E-mail : [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Telp : +6281244538248
Email : [email protected]

Message Us on WhatsApp