Root Cause Failure Analysis (RCFA)

Apa itu Root Cause Failure Analysis (RCFA)?

Secara terjemahan, Root Cause Failure Analysis (RCFA) adalah Analisa Akar Penyebab Kerusakan. Strategi RCFA adalah dimana pihak perawatan/mekanik mencari tahu akar permasalahan kerusakan agar umur pakai suatu suku cadang di suatu mesin dapat bertahan lebih lama.

Sering ditemukan pihak perawatan/mekanik terpatok pada sejarah perbaikan mesin atau pun penggantian suku cadang, dimana jika perbongkaran suku cadang adalah tiap 3 bulan, maka 3 bulan tersebut menjadi patokan umur pakai suku cadang. Di sisi strategi RCFA, waktu pergantian 3 bulan tersebut tidak diterima karena kita belum tahu apa yang menyebabkan kerusakan tersebut. Strategi RCFA ingin menelusuri lebih lanjutakan penyebab kerusakan 3 bulan tersebut dan mengambil tindakan agar umur pakai suku cadang dapat bertahan lebih dari 3 bulan.

Mengapa melakukan Root Cause Failure Analysis (RCFA)?

Perlu diingat bahwa ketika suatu suku cadang rusak, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa suku cadang lainnya yang di mesin yang sama dapat terimbas oleh kerusakan suku cadang pertama. Alhasil, jika suatu suku cadang dapat bertahan lebih lama, maka biaya pembelian suku cadang secara keseluruhan bisa menjadi lebih hemat.

Lebih lagi, pihak perawatan dan mekanik pun tidak perlu membuang waktu terlalu banyak berulang-ulang untuk melakukan pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan mesin. Maka biaya perawatan mesin tidak boleh dilihat dari harga satu suku cadang saja, namun secara biaya keseluruhan – waktu, biaya lembur, keselamatan, dan lain-lainnya.

Mengetahui biaya total perawatan mesin

Untuk menghitung biaya total perawatan mesin (Total cost of ownership) tidak dianjurkan untuk melihat hanya dari sisi biaya suku cadang saja, namun seharusnya melihat juga sisi waktu produksi yang hilang, biaya suku cadang lainnya yang terimbas kerusakan, biaya lembur, resiko keselamatan, biaya energi, ketersediaan suku cadang, ketersediaan tenaga kerja dan lain-lainnya.

Biaya suku cadang memang terlihat kecil, namun ketika dilihat dari gambar besarTotal Cost of Ownership, maka akan diketahui bahwa kerusakan satu suku cadang akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari segi biaya, waktu, dan tenaga kerja. Disinilah menjadi alasan yang kuat untuk menggunakan suku cadang yang berkualitas didampingi dan didukung oleh perawatan yang baik dan strategi RCFA.

RCFA untuk Bearing

Ketika suatu bearing (lahar) rusak, maka banyak yang menilai bahwa kualitas bearing tersebut tidak baik ataupun umur pakainya sudah cukup. Namun kenyataannya berbeda dimana ada kerusakan lain yang menyebabkan bearing tersebut mengalami kegagalan.

Jika bearing anda rusak, sebaiknya sisa-sisa bearing yang rusak tersebut dianalisa lebih lanjut sebelum dibuang agar dapat mencari tahu akar pemasalahan kerusakan dan dapat mencegah kerusakan yang sama terjadi lagi. Kerusakan bearing akibat kelebihan beban, pemasangan yang tidak tepat, misalignment, kekurangan lubrikasi, dan lain-lain dapat diketahui dari sisa-sisa cincin luar, cincin dalam, mimis, dan sangkar bearing.

Analisa : kerusakan flaking dengan jarak luas setiap mimis.

Root Cause Failure Analysis sangat disarankan untuk diterapkan pada rotating equipment dengan kondisi sebagai berikut :
• Kerap mengalami kerusakan & terjadi berulang-ulang
• Usia pakai bearing yang singkat

Dipadukan oleh literature SKF yang memadai, Kogelahar dapat menganalisa dan menyimpulkan akar pemasalahan kerusakan bearing tersebut. Alhasil, Kogelahar merekomendasikan tindakan yang tepat untuk pelanggan agar dapat menghindari kerusakan yang sama dan dapat memperpanjang usia pakai bearing pelanggan. Pelanggan pun puas mendapatkan keuntungan dalam mengoptimalkan biaya total perawatan mesin dari segi biaya, waktu, dan tenaga kerja.

Contoh Studi Kasus Kogelahar

Salah satu pelanggan industry semen PT. Kogelahar Indonusa menghadapi masalah dengan operasional Fan, dengan usia pakai bearing yang sangat singkat dan kerusakan bearing yang terjadi berulang-ulang tiap 3 bulan.

Berdasarkan hasil Root Cause Failure Analysis, diketahui bahwa kerusakan bearing disebabkan akibat ekspansi shaft yang memberikan beban axial berlebihan pada bearing.

Sebagai solusi, pada mesin ini dilakukan penataan ulang bearing dan housing, dengan memberikan ruang untuk ekspansi bearing didalam housing, sehingga beban aksial yang berlebihan dapat terhindari

Hasilnya: Usia pakai bearing meningkatkan dari 3 bulan menjadi 36 bulan (12 kali lipat)

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp. : +62 61 6620616/617
Fax. : +62 61 6620605
WhatsApp : +62 852 6112 4557
E-mail : [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandar Raya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp/Fax. : +62 761 8660284
WhatsApp. : +62 812 6144 8898
E-mail : [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp. : +62 561 574948
Fax. : +62 561 5888077
E-mail : [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Telp : +6281244538248
Email : [email protected]

We promise we don’t send spam
Message Us on WhatsApp