15 December 2022

Tiga strategi dalam pemeliharaan mesin

Dalam dunia pemeliharaan mesin (maintenance), umumnya ada tiga strategi yang diterapkan: reaktif, preventif, dan prediktif.

Gambar 1. Pemilihan strategi pemeliharaan akan mempengaruhi waktu bekerja (uptime) mesin dan biaya operasional pabrik.

1. Pemeliharaan Reaktif (Reactive Maintenance)

Strategi reactive maintenance adalah pemeliharaan dimana mesin dijalankan sampai terjadi kerusakan tanpa tindakan dan perencanaan apapun. Secara umum, reactive maintenance tidak perlu mengeluarkan biaya apapun di depan muka ataupun perlu dilaksanana perencanaan perbaikan. Namun, melihat dengan pandangan yang lebih jauh, strategi ini akan memakan biaya lebih besar karena waktu bekerja mesin akan tiba-tiba berhenti, ketersediaan dan pemesanan suku cadang yang mendesak, keselamatan anggota, dan anggota yang perlu lembur.

Gambar 2. Reactive Maintenance akan menguras waktu dan biaya operasional pabrik dalam jangka panjang

Keunggulan:
• Tidak ada biaya di depan muka
• Tidak perlu melakukan perencanaan dan jadwal.

Kelemahan:
• Operasional pabrik bisa terhenti tak terduga
• Suku cadang lainnya ikut rusak
• Ketersedian dan pemesanan suku cadang yang mendesak
• Keselamatan anggota
• Ketersediaan anggota untuk lembur

 

2. Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance)

Strategi preventive maintenance adalah pemeliharaan dimana mesin dilakukan perbaikan berdasarkan interval waktu. Secara umum, preventive maintenance menjadwalkan perbaikan mesin berdasarkan waktu, contohnya melakukan perbaikan sebulan sekali, tiga bulan sekali, satu tahun sekali, dan seterusnya. Namun, jika interval waktu perbaikan terlalu besar, maka yang kemungkinan besar terjadi adalah kembali menjadi reactive maintenance – mesin akan tiba-tiba rusak sebelum jadwal berikutnya. Di sisi lain, jika interval waktu perbaikan terlalu sering, maka perbaikan dan pergantian suku cadang menjadi mubazir dan menggangu waktu bekerja mesin dan operasional pabrik.

Gambar 3. Tantangan Planned Maintenance (Preventive) adalah menentukan interval perbaikan mesin

Keunggulan:
• Mencegah kerusakan tak terduga dengan jadwal perbaikan
• Suku cadang dapat disiapkan terlebih dahulu
• Perbaikan bisa dijadwalkan tanpa harus lembur

Kelemahan:
• Interval perbaikan yang terlalu sering akan menjadi mubazir
• Interval perbaikan yang terlalu jauh akan mengakibatkan kerusakan tak terduga kembali
• Inventaris suku cadang yang berlebihan.

 

3. Pemeliharaan Prediktif (Predictive Maintenance)

Strategi predictive maintenance adalah pemiliharaan dimana kondisi mesin senantiasa diperhatikan dan tindakan proaktif yang dilaksanakan untuk mengoptimalkan kinerja mesin. Kondisi mesin bisa dicek dengan mengambil data vibrasi, visual, suhu, suara, dan kecepatan berputar mesin. Ketika ada indikasi dalam kondisi mesin yang tidak biasanya, maka anggota perlu mengambil tindakan untuk meningkatkan kondisi mesin seperti semula seperti penambahan grease pada bearing, pengencangan baut, balancing, alignment, atau tindakan lainnya. Jikalau memang terindikasi bahwa ada suku cadang yang memang sudah harus diganti, maka perbaikan dapat dijadwalkan terlebih dengan persiapan waktu anggota dan suku cadang

Gambar 4. Dalam strategi Predictive Maintenance, anggota proaktif memperhatikan dan mengambil data kondisi mesin

Gambar 5. Tim Kogelahar dapat membantu pelanggan kami dalam menganalisa vibrasi mesin dan memberikan laporan akan kesehatan mesin mereka.

Keunggulan:
• Memaksimalkan kinerja mesin dan umur pakai suku cadang
• Tidak ada kerusakan tidak terduga yang akan menghentikan operasional pabrik
• Kegiatan perbaikan bisa dijadwakan bersama dengan perbaikan lainnya
• Efisiensi suku cadang dan inventaris yang tidak kelebihan
• Biaya operasional pabrik menjadi lebih efisien

Kelemahan:
• Ketersedian anggota yang proaktif dalam mengambil data kondisi mesin
• Kemampuan anggota untuk menganalisa data trending kesehatan mesin.
• Biaya di muka untuk melengkapi anggota dengan alat untuk mengambil data dan ekosistem database

Gambar 6. Dengan produk SKF Quick Collect, Kogelahar dapat membantu anda untuk menjalankan sistem pemeliharan prediktif (predictive maintenance).

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku Distributor Resmi SKF dan SKF Certified Maintenance Partner 4.0, siap membantu anda untuk meningkatkan kinerja dan strategi pemeliharaan anda. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai Predictive Maintenance :
– Office : (061) 6620616/7                 – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557  – Website : www.kogelahar.com

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp. : +62 61 6620616/617
Fax. : +62 61 6620605
WhatsApp : +62 852 6112 4557
E-mail : [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandar Raya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp/Fax. : +62 761 8660284
WhatsApp. : +62 812 6144 8898
E-mail : [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp. : +62 561 574948
Fax. : +62 561 5888077
E-mail : [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Telp : +6281244538248
Email : [email protected]

Message Us on WhatsApp