10 Tips Perawatan Bearing
Untuk Mencapai Masa Pakai yang Panjang dan Kinerja Mesin yang Optimal

Keandalan dan umur pakai bearing sangat bergantung pada teknik pemasangan, pelumasan yang tepat, serta perawatan rutin selama penggunaannya. Tanpa penanganan dan perawatan yang tepat, 
bearing sangat berisiko mengalami kerusakan dini.

Oleh karena itu, simak 10 tips perawatan bearing yang telah kami siapkan untuk membantu Anda mencegah kerusakan bearing dan menjaga 
kinerja mesin yang optimal.

Pertama-tama, pastikan menggunakan alat dan metode pemasangan yang benar untuk menghindari kerusakan komponen bearing pada saat proses pemasangan.

Gambar 1. Pemasangan Bearing Menggunakan SKF Bearing Fitting Tool Kit TMFT 36

Baca Selengkapnya : 3 Cara Pemasangan Bearing yang Tepat

Selanjutnya, Pastikan bearing tidak terpasang terlalu longgar atau terlalu ketat pada shaft. Gunakan alat ukur micrometer untuk memastikan ukuran toleransi shaft 
yang presisi.

Gambar 2. Memastikan Bearing Terpasang Secara Presisi

Selain memastikan pemasangan bearing yang presisi, tindakan perawatan bearing lainnya yang harus diperhatikan adalah menerapkan pelumasan dengan benar. Pilih pelumas yang sesuai dengan kebutuhan bearing dan kondisi operasional (suhu, beban, dan kecepatan). Terapkan pelumas dalam jumlah yang tepat, interval yang tepat, serta metode yang tepat.

Gambar 3. Pelumasan Bearing Menggunakan SKF Grease Gun

Untuk mencegah kerusakan, gunakan bearing dengan rating beban yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Dengan begitu, potensi overload dapat dihindari.

Gambar 4. Spherical Roller Bearings

Gunakan alat pensejajaran yang mendukung seperti SKF Alignment Tool, untuk mempermudah proses pensejajaran shaft yang presisi.

Gambar 5. Pensejajaran Shaft Menggunakan SKF Alignment Tools

Pastikan sistem grounding telah terpasang dengan baik, atau gunakan bearing dengan isolasi khusus seperti SKF INSOCOAT Bearings, untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik.

Gambar 6. SKF INSOCOAT Bearings

Untuk langkah pencegahan, pantau suhu kondisi mesin secara berkala menggunakan infrared thermometer untuk mendeteksi overheat, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.

Gambar 7. Pengecekan temperatur mesin menggunakan SKF TKTL 21 Advanced infrared thermometer

Selain itu, pastikan pelumas tetap bersih dan terlindungi. Gunakan bearing dengan seal atau shield untuk mencegah masuknya kontaminan seperti debu dan serpihan logam.

Gambar 8. Bearing dengan Seal (tutup karet) dan Shield (tutup logam/seng)

Sebelum digunakan, simpan bearing di tempat yang kering, bersih, dan bebas getaran. Biarkan bearing dalam kemasan aslinya hingga saat akan dipasang.

Gambar 9. Penyimpanan Bearing

Baca selengkapnya : Cara Penyimpanan Bearing

Terakhir, lakukan pemeriksaan kondisi mesin secara berkala menggunakan alat condition monitoring. Hal ini penting untuk mendeteksi dini tanda kerusakan seperti getaran berlebih, peningkatan suhu, atau suara tidak normal. 

Gambar 10. Pemantauan Kondisi Mesin Menggunakan SKF QuickCollect Sensor

Baca Juga : Fitur dan Keunggulan SKF QuickCollect Sensor

Berikut sejumlah manfaat perawatan bearing secara tepat :

Mulailah menerapkan perawatan bearing secara tepat, untuk mendapatkan masa pakai bearing yang panjang dan kinerja mesin yang optimal. ✅

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku SKF Certified Maintenance Partner, selalu memberikan informasi berguna dan bermanfaat seputar Perawatan Bearing dan produk SKF lainnya. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai Bearing housing dan produk SKF lainnya di :

– Office : (061) 6620616/7                  – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557    – Website : www.kogelahar.com

Our Company